Muhadjir Effendi Ingatkan Masyarakat, Solidaritas Buat Palestina itu Baik, Tapi Jangan Lupa Covid-19 di Indonesia

Reporter: Aswan |
Editor:Aswan |
Rabu 26-05-2021,02:55 WIB |

Mereda Lewat Gencatan Senjata

Pasca disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan Palestina, keduanya diharapkan menghentikan aksi tembak-menembak senjata api atau saling serang.

Kesepakatan itu diambil setelah kedua pihak berperang selama 11 hari. Gencatan senjata ini merupakan rekomendasi yang diberikan Mesir seiring meningkatnya tekanan internasional untuk mengakhiri konflik di Gaza.

(BACA JUGA:Soroti Konflik Israel-Palestina, Hendro Priyono: Kita Harus Tetap Berdiri di Atas Tanah Air Bangsa Kita Sendiri)

"Dengan suara bulat menerima rekomendasi dari semua pejabat keamanan untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata bersama tanpa prasyarat, yang akan berlaku pada waktu yang akan ditentukan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti diberitakan AFP pada Jumat 21 Mei 2021.

Sedangkan, Hamas dan Mesir mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada hari Jumat pukul 2 pagi waktu setempat. Lamanya waktu gencatan senjata masih belum dibahas.

"Dengan bantuan Tuhan, kami dapat mempermalukan musuh, entitasnya yang rapuh, dan pasukannya yang buas," ungkap juru bicara Hamas Abu Ubaida, seperti dimuat Reuters.

(BACA JUGA:Ikut Sedih, Aurel Alami Keguguran, Netizen Ramai-Ramai Ucapkan Hal ini)

Dia mengancam akan menembakkan roket yang mampu mencapai seluruh Israel jika mereka melanggar gencatan senjata atau menghantam Gaza sebelum jam implementasi

Diketahui, konflik di Jalur Gaza kembali memanas dalam sepekan terakhir. Dalam 11 hari pertempuran terdapat 232 rakyat Palestina tewas dan 12 rakyat Israel tewas. JH

 

Sumber :

Berita Populer