Tren Kasus Menurun, 5 Rumah Sakit di Kota Surabaya Masih Dipenuhi Pasien Covid-19
Tren kasus menurun tapi rumah sakit di Surabaya masih penuh pasien Covid-19|Dimitris Vetsikas|Pixabay
Jurnalhits.com – Tren kasus penyebaran Covid-19 secara nasional mulai menurun selama beberapa hari terakhir.
Dikutip dari data kawalCovid-19, pada 22 Juli ada 49.509 kasus baru. Angka ini terus melandai turun menjadi 49.071 pada 23 Juli, kemudian pada juli 24 Juli turun ke angka 45.416, sedangkan pada 25 Juli menjadi 38.679 kasus baru.
Berlanjut pada 26 Juli menjadi 28.228 kasus baru, namun pada 27 Juli kembali naik menjadi 38.679 kasus baru.
Meskipun tren kasus melandai, namun keterisian tempat tidur rumah sakti (BOR) di beberapa rumah sakit Covid-19 di Surabaya masih penuh.
BACA JUGA:Pedoman Baru Kemenkes Pasien Covid-19 Bisa Dinyatakan Sembuh
Dewa Nyowan Sutanaya juru bicara RS Royal Surabaya mengatakan untuk BOR saat ini masih terisi sekitar 70-80 persen. Penurunan terlihat dari jumlah antrean di IGD yang sudah tidak ada lagi pasien menunggu di luar.
Dewa mengaku, stok ketersediaan oksigen saat ini juga masih sulit. Sehingga pihaknya belum bisa menjamin ketersediaan oksigen karena stok dari distributor masih kosong.
Direktur utama RS PHC Surabaya Abdul Rofik Fanany mengungkapkan hal senada, BOR rawat inap pasien Covid-19 di PHC Surabaya cenderung menurun tapi BOR ICU masih terisi penuh.
RS PHC Surabaya akan menambah 8 bed lagi yang siap digunakan pada hari Jumat besok, 30 Juli.
BACA JUGA:Sigap! Forkopimda Jawa Timur Cek Kesiapan RSUD Dr Soetomo untuk Penambahan 200 Bed Ruang ICU dan HCU
Dokter Hermanto Wijaya selaku MARS Direktur RS Adi Husada Kapasari menyampaikan kondisi IGD dan BOR saat ini mulai menurun dibandingkan minggu lalu.
Sementara itu penggunaan ruang ICU RS Adi Husada masih penuh. Bahkan sudah menambahkan 1 TT ICU dengan ventilator.
Sehingga saat ini RS Adi Husada Kapasari sudah memiliki 3 TT ICU dengan fasilitas ventilator untuk menampung pasien Covid-19 bergejala berat.
Sedangkan untuk jumlah ketersediaan oksigen di RS Adi Husada masih terpenuhi.
Obat-obatan juga masih tersedia namun dengan jumlah yang terbatas.
Direktur RS Islam Jemursari Surabaya, dr. Bangun Trapsila Purwakan, Sp.OG(K), M.Kes, mengungkapkan adanya peningkatan pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen bahkan kebutuhan oksigen naik tiga kali lipat.
Di sisi lain, beberapa stok obat khusus kosong, namun secara umum persediaan obat di RSI Jemursari masih tersedia meski BOR ICU saat ini terisi penuh.
BOR pasien Covid-19 di RSI Jemursari secara keseluruhan adalah 82.06 persen, baik untuk ruang isolasi khusus maupun ruang isolasi biasa. Sedangkan ICU masih terisi penuh 100 persen.
Kondisi tidak beda jauh di RS Darmo Surabaya. Menurut dr. Veronika Soentiono selaku MARS Direktur Medis RS Darmo Surabaya, saat ini jumlah pasien Covid-19 masih banyak dan BOR terisi penuh.