Wiku Adisasmito, lonjakan kasus positif covid-19 pasca lebaran mulai terlihat, pemerintah harus waspada||KPC-PEN
Jurnalhits.com - Lonjakan kasus positif covid-19 yang sempat dikhawatirkan pemerintah akhirnya mulai terlihat.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito bahwa peningkatan sudah tampak dalam data perkembangan penanganan mingguan per 23 Mei 2021.
Padahal sebelumnya, pemerintah sempat mengklaim kasus Covid-19 di Indonesia masih dalam kondisi terkendali meski dalam beberapa hari terakhir kasus kematian mengalami kenaikan.
Seperti dibilang Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi persnya, pada Senin 17 Mei 2021 lalu.
(BACA JUGA:Dikecam Dunia Sebagai 'Biang Kerok' Konflik, Netanyahu Bilang Justru Israel Jadi Korban Serangan 4.000 Roket Hamas )
"Perkembangan kasus COVID relatif masih terkendali, di mana kasus aktif nasional adalah 5,2 persen, dibandingkan dengan global yang 11,09.
Lalu kasus kesembuhannya adalah 92 persen, di mana global 86,83 dan kematian kita masih 2,8 persen dan global 2,07," urai Airlangga.
Selain itu, kasus aktif, lanjut Airlangga juga mengalami penurunan sebesar 48,6 persen semenjak puncaknya pada 5 Februari lalu. Disebutkan, total penurunannya bisa mencapai 7.595 kasus dalam satu minggu terakhir.
Kemudian untuk tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19, Airlangga mengatakan secara nasional tingkat keterisiannya relatif rendah.
(BACA JUGA:Cara Alternatif Sembuhkan Batuk, 5 Bahan Alami ini Bisa Jadi Pilihan, Cek Aturan Penggunaannya di Sini!)
"Kalau kita lihat secara nasional BOR relatif rendah 29 persen. Namun, ada beberapa yang relatif tinggi, yaitu di Sumatra," ujar Airlangga.
Namun ya itu, data terakhir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membeberkan bahwa mulai adanya peningkatan kasus Covid-19 setelah masa libur lebaran.
Menurut Wiku, kenaikan dapat terlihat dari jumlah kasus positif, kasus kematian dan penurunan kesembuhan.