4 Langkah Pemkot Surabaya Turunkan Kasus Covid-19
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi|@ericahyadi_|
Jurnalhits.com - Pemkot Surabaya mengejar target penurunan kasus Covid-19 dalam pekan ini. Jika setelah tanggal 25 Juli 2021 angka penularan Covid-19 menurun, Presiden Jokowi akan melakukan relaksasi untuk menggerakan kembali roda perekonomian.
Berikut 4 langkah Pemkot Surabaya untuk mengejar target penurunan.
1. Siapkan fasilitas isoman di setiap kelurahan.
Pemkot Surabaya menyiapkan fasilitas isoman di setiap kelurahan khusus untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Utamanya bagi warga yang rumah tidak memungkinkan digunakan isoman.
Fasilitas isoman ini memanfaatkan aset – aset Pemkot salah satunya gedung sekolah.
2. Operasikan tiga rumah sakit darurat.
Selain RS Lapangan Tembak, Pemkot Surabaya menambah dua rumah sakit darurat lainnya yakni RS Darurat GOR Gelora Bung Tomo dan RS Darurat Lapangan Kalibokor.
Penambahan RS Darurat diharapkan mampu mempercepat penanganan medis pasien Covid-19.
3. Gencarkan testing.
Pemkot Surabaya sudah membagikan 40 ribu swab antigen ke 63 Puskesmas se-Surabaya.
Warga yang merasa kontak erat atau mengalami gejala Covid-19 dapat melakukan swab di puskesmas secara gratis. Jika hasilnya positif bisa langsung melakukan isoman.
4. Tracing selesai dalam satu hari.
Salah satu upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19 adalah dengan tracing. Seluruh perangkat daerah di Pemkot Surabaya telah mengirimkan staffnya untuk mendukung percepatan pelacakan kontak erat pasien Covid-19.
Proses tracing ditarget dalam satu hari agar tidak ada keterlambatan penanganan.
“Saya berharap betul kepada warga Surabaya, ayo dalam seminggu ini kita berjibaku supaya minggu depan ini angka penularan Covid-19 bisa turun, sehingga bisa dilakukan relaksasi. Saya sudah sampaikan ke jajaran Pemkot untuk turun dan melakukan pengecekan terus-menerus” Pungkas Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.