"Bukan hanya Novel, rakyat juga curiga," kata Yan Harahap seperti dikutip Jurnalhits.com dari akun Twitter Yan Harahap, Rabu, 26 Mei 2021.
(BACA JUGA:Cara Alternatif Sembuhkan Batuk, 5 Bahan Alami ini Bisa Jadi Pilihan, Cek Aturan Penggunaannya di Sini!)
Beberapa waktu lalu, Novel Baswedan sempat mengatakan bahwa selama ini upaya-upaya untuk menyingkirkan orang-orang baik di KPK dilakukan oleh koruptor. Namun, kali ini pimpinan KPK lah yang melakukannya.
Penyidik senior di KPK ini juga ingin memastikan kemungkinan serangkaian tindakan dan sikap yang dilakukan pimpinan KPK terkait isu penonaktifan 75 pegawai tersebut memang dirancang para komisioner itu untuk menyingkirkan mereka.
Termasuk pula keputusan KPK bersama BKN dan Kementerian PANRB yang menyatakan bahwa 51 dari 75 pegawai tersebut tidak bisa bekerja kembali di lembaga antirasuah tersebut.
Menurut Novel keputusan itu sangat janggal. "Kalau (dugaan) itu benar, artinya apa yang dirancang oknum pimpinan KPK ini suatu kejahatan besar," kata Novel Baswedan.
(BACA JUGA:Muhadjir Effendi Ingatkan Masyarakat, Solidaritas Buat Palestina itu Baik, Tapi Jangan Lupa Covid-19 di Indonesia)
Novel menilai insiden ini merupakan upaya mematikan pemberantasan korupsi dengan tahap demi tahap. Dan ini, menurutnya adalah tahapan akhir dalam upaya tersebut.
"Dan kalau dikatakan siapa yang akan rugi? Ya yang akan rugi kita semua," tuturnya. *